Apa Perihal Soal Deskripsi Alprazolam
Alprazolam merupakan obat group benzodiazepin. Obat ini https://duniaikan.web.id/ rata-rata dipakai jadi penyembuhan untuk menyelesaikan tanda-tanda masalah kekuatiran serta masalah was-was.
Jumlah obat ini dapat berbeda terkait keadaan serta umur . Sehingga, obat ini cuman bisa dipakai resep dokter. Penting tidak untuk gunakan obat ini asal-asalan, lantaran ada efek negatif resiko yang penting dicermati.
Fungsi Alprazolam
Sistem kerja alprazolam sesungguhnya tidak terang. Tapi, obat ini dirasa meperlambat metode saraf pusat. Metode ini terdiri dalam otak serta sumsum tulang belakang. Ini mengendalikan rutinitas di seluruhnya badan.
Meperlambat metode saraf pusat bisa menolong sebagai obat atau menahan https://daftarnamapantai.web.id/ tanda-tanda kekuatiran atau masalah was-was tersendiri. Oleh sebab itu, alprazolam punyai fungsi untuk sebagai obat:
Masalah Kekuatiran Umum (GAD)
Orang dengan keadaan ini punyai keresahan yang tidak terlewati perihal keadaan umum. Mereka kemungkinan punyai tanda-tanda berasa seperti jika suatu yang jelek hendak terjadi atau mungkin tidak bisa menyantaikan diri.
Tanda-tanda Kekuatiran
Tanda-tanda kekuatiran banyak variasi, akan tetapi normalnya mencakup persoalan fokus, was-was, serta soal tidur, misalnya. Alprazolam bisa dipakai dalam waktu pendek untuk sebagai obat tanda-tanda kekuatiran.
Masalah Was-was
Satu orang dengan masalah was-was merasakan gempuran was-was yang berulang-ulang serta tidak tersangka. Gempuran was-was libatkan hati takut yang mendadak serta sungguh-sungguh. Ini bisa sebabkan tanda-tanda fisik seperti persoalan bernapas, denyut jantung cepat atau bertanding, serta berkeringat.
Untuk tiap pemanfaatan ini, alprazolam cuman diresepkan untuk orang dewasa. Obat ini masih tidak pernah diperiksa keamanannya pada beberapa anak di bawah umur 17 tahun.
Alprazolam pula kadang-kadang dipakai di luar merk untuk keadaan lain. Dengan pemanfaatan di luar merk, obat diresepkan untuk keadaan yang tidak disepakati untuk diobati. Bahas sama dokter untuk data selanjutnya.
Jumlah Alprazolam
Jumlah alprazolam dapat berbeda terkait keadaan yang dihadapi serta bentuk sediaan yang dipakai. Penting terus untuk bertanya sama dokter terkait jumlah obat ini.
Tapi, untuk beberapa umumnya, untuk sebagai obat masalah kekuatiran untuk tablet serta tablet cepat terlarut, jumlahnya merupakan:
Dewasa: Jumlah 0,25 -0,5 mg, diminum 3x satu hari. Jumlah bisa dinaikkan tiap-tiap 3-4 hari sampai menggapai jumlah 3-4 mg perhari. Lama penyembuhan tak boleh lebih pada 12 minggu.
Lanjut umur: Jumlah 0,25 mg, diminum 2-3 kali satu hari. Jumlah bisa dinaikkan dengan setahap menurut keadaan.
Saat itu, untuk sebagai obat masalah was-was tanpa atau dengan agoraphobia, jumlahnya merupakan:
Bentuk Sediaan Tablet serta Tablet Cepat Terlarut
Dewasa: Jumlah awal mula 0,5 mg, diminum 3x satu hari. Jumlah bisa dinaikkan maksimum sejumlah 1 mg perhari tiap-tiap 3-4 hari. Jumlah maksimum 10 mg perhari.
Lanjut umur: Jumlah awal mula 0,25 mg, diminum 2-3 kali satu hari. Apabila memang perlu, jumlah bisa dinaikkan menurut keadaan.
Bentuk Sediaan Tablet Lepas Pelan
Dewasa: Jumlah awal mula 0,5-1 mg, diminum 1 kali satu hari. Apabila memang perlu, jumlah bisa dinaikkan maksimum sejumlah 1 mg perhari tiap-tiap 3-4 hari.
Lanjut umur: Jumlah awal mula 0,5 mg, diminum 1 kali satu hari. Apabila memang perlu, jumlah bisa dinaikkan menurut keadaan.
Teknik Pemanfaatan Alprazolam
Pakai alprazolam sama persis sama yang disasarkan pada merk, atau sama yang diputuskan oleh dokter. Jangan pakai pada jumlah yang semakin lebih besar, lebih kecil atau mungkin lebih lama dari yang dianjurkan.
Jangan sampai memberikan obat ini sama orang lain, terlebih satu orang dengan histori penyelewengan atau suka narkoba. Taruh obat di daerah yang tidak dapat digapai seseorang.
Ukur obat cair dengan alat ukur yang disajikan (bukan sendok dapur). Telan seluruhnya tablet extended-release serta jangan membinasakan, kunyah, atau membinasakannya.
Perhatian Pemanfaatan Alprazolam
Saat sebelum memakai alprazolam, beritahukan dokter atau apoteker kalau alergi pada obat ini atau ke benzodiazepin yang lain (seperti diazepam, lorazepam).
Tidak hanya itu, beritahukan pula pada dokter atau apoteker terkait histori kesehatan kamu, terlebih:
Soal paru-paru/pernafasan yang kritis.
Penyakit hati.
Penyakit ginjal.
Histori individu atau keluarga dari masalah pemanfaatan zat.
Glaukoma.
Sepanjang kehamilan, obat ini harus dipakai cuman kalau serius diperlukan. Ini bisa mencelakai bayi yang tidak lahir. Kupas efek negatif serta gunanya sama dokter.
Obat ini masuk ke ASI serta kemungkinan punyai resiko yang tidak dikehendaki pada bayi menyusui. Menyusui waktu gunakan obat ini tidak direkomendasi. Komunikasikan sama dokter saat sebelum menyusui.
Resiko Samping Alprazolam
Resiko umum alprazolam kemungkinan terhitung rasa mengantuk atau terasa pusing. Mengantuk atau pusing dapat bertahan bertambah lama ke orang dewasa yang semakin lebih tua (lanjut umur). Hati-hatilah untuk menghindari dari jatuh atau luka yang tidak tersengaja.
Alprazolam bisa meperlambat atau menyudahi pernafasan, bila terlebih barusan gunakan obat opioid atau alkohol. Lekas mencari bantuan pertolongan klinik krisis kalau merasakan pernafasan pelan dengan selang yang lama, bibir punya warna biru, atau kalau kamu sukar untuk bangun.
Kontak dokter lekas kalau punyai:
Pernafasan kurang kuat atau dangkal.
Hati pusing, seperti semaput.
Kejang.
Khayalan, tabiat ambil efek negatif.
Penambahan energi, pengurangan keperluan untuk tidur.
Pikiran bertanding, was-was atau banyak berbicara.
Pandangan double.
Penyakit kuning (menguningnya kulit atau mata).
Temukan kontribusi klinik krisis kalau punyai sinyal tanda reaksi alergi pada alprazolam, antara lain:
Gatal-gatal.
Sukar bernapas.
Pembesaran di wajah, bibir, lidah, atau kerongkongan.
Hubungan Alprazolam
Beberapa obat yang bisa berhubungan dengan alprazolam merupakan kava serta sodium oxybate. Obat lain bisa pengaruhi pengeluaran alprazolam dari badan, yang bisa pengaruhi teknik kerja alprazolam, merupakan:
Antijamur azole (seperti itraconazole, ketoconazole).
Simetidin.
Antidepresan tersendiri (seperti fluoxetine, fluvoxamine, nefazodone).
Obat untuk sebagai obat hiv (delavirdine, protease inhibitor seperti indinavir).
Antibiotik makrolida (seperti eritromisin).
Rifamycins (seperti rifabutin).
Efek negatif resiko yang serius bisa bertambah kalau obat ini dimakan produk yang lain pula bisa sebabkan mengantuk atau soal pernafasan.